Wahai langit wahai rembulan
Siapa yang ganteng siapa yang manis
Tertawa lebar aku
HA HA HA HA
Kulihat lampu taman
Kota medan
Redup-redup
Tapi tetap terang
Oleh rembulan
Kau yang bersinar
Menyinari gelap
Malam ini
Kau buat aku menggoda
Kau buat aku bernafsu
Bulan kapan kau kembali
Kedalam pelukan ku
Mimpi kayaknya huahua
...................................
Sabtu, 16 April 2011
Jumat, 15 April 2011
Ya saya SALAH
Aku salah telah memaksamu
Aku salah telah mencintaimu
Aku salah tak menghargaimu
Aku salah tak menjagamu
Aku akan mengatakan
Aku paling bersalah
Aku hanya menulis
Kegundahan hati
Aku salah telah meninggalkanmu
Aku salah karena tak tau
Pengorbananmu sangat lama
Aku salah ternyata kamu baik hati
Aku salah tak mengerti apa itu komitmen
Aku salah karena kamu ternyata peduli
Aku salah tak mengenalmu
Aku yang paling bersalah.
Titik Nol.
Aku salah telah mencintaimu
Aku salah tak menghargaimu
Aku salah tak menjagamu
Aku akan mengatakan
Aku paling bersalah
Aku hanya menulis
Kegundahan hati
Aku salah telah meninggalkanmu
Aku salah karena tak tau
Pengorbananmu sangat lama
Aku salah ternyata kamu baik hati
Aku salah tak mengerti apa itu komitmen
Aku salah karena kamu ternyata peduli
Aku salah tak mengenalmu
Aku yang paling bersalah.
Titik Nol.
Bukan untuk mainan perasaan
Tunggulah iya dengan sabar
Jangan engkau sakiti iya
Tapi jangan pula engkau merendahkannya
Laki-laki selalu ingin di hargai
Bukan untuk mainan rujak
Bukan untuk di manfaatkan
Bukan untuk di suruh-suruh
Tapi untuk menjaga dirimu
Dengan tulus dan sabar
Langitpun akan cerah
Tanah pun akan gambut
Apapun di tanam disana
Akan tumbuh dengan SUBUR.....
Jangan engkau sakiti iya
Tapi jangan pula engkau merendahkannya
Laki-laki selalu ingin di hargai
Bukan untuk mainan rujak
Bukan untuk di manfaatkan
Bukan untuk di suruh-suruh
Tapi untuk menjaga dirimu
Dengan tulus dan sabar
Langitpun akan cerah
Tanah pun akan gambut
Apapun di tanam disana
Akan tumbuh dengan SUBUR.....
Selalu ku pantau dirimu
Dalam gelap aku melihat kamu
Berteduh di dekat bangunan tua
Kulihat engkau menangis
Meratapi kesendirian
Kadang engkau tertawa
Kadang engkau termenung
Di saat kau melihat hp mu sendiri
Masih ada kah engkau di bangunan tua itu menunggu iya datang.
Berteduh di dekat bangunan tua
Kulihat engkau menangis
Meratapi kesendirian
Kadang engkau tertawa
Kadang engkau termenung
Di saat kau melihat hp mu sendiri
Masih ada kah engkau di bangunan tua itu menunggu iya datang.
Cinta masih adakah?
ku adalah orang yang kasar
sangat mengebu-gebu
dalam mengejar wanita
itu dulu...
sekarang bagiku cinta itu mahal
ku hanya seorang penganguran
mungkin kah itu bisa di dapat
cinta tanpa modal
masih adakah wanita
berteman dengan tanah tandus
tidur dengan selimut langit malam
dan dengan luka-luka di nyayian sunyi
sangat mengebu-gebu
dalam mengejar wanita
itu dulu...
sekarang bagiku cinta itu mahal
ku hanya seorang penganguran
mungkin kah itu bisa di dapat
cinta tanpa modal
masih adakah wanita
berteman dengan tanah tandus
tidur dengan selimut langit malam
dan dengan luka-luka di nyayian sunyi
Ternyata!!!!
Hati yang bersih
Wajah yang cerah
Suara yang merdu
Pikiran yang jernih
Siap melakukan aktifitas
Siap melakukan debat
Siap melakukan ngejunk
Siap melakukan apapun itu
Tapi ku rasakan
Masih mengantuk
Karena angin yang sejuk
Permisi kawan-kawan
Aku tidur dulu.....
Wajah yang cerah
Suara yang merdu
Pikiran yang jernih
Siap melakukan aktifitas
Siap melakukan debat
Siap melakukan ngejunk
Siap melakukan apapun itu
Tapi ku rasakan
Masih mengantuk
Karena angin yang sejuk
Permisi kawan-kawan
Aku tidur dulu.....
TITIK
Dari pada aku hanya menjadi
Sumber penyakit dan parasit
Sumber rasa bosan
Sumber kehancuran
Kita tak usah lagi berteman
Kita tak usah lagi berpacaran
Kita tak usah lagi saling bercanda tawa
Tak usah lagi kau kenal aku.
Karena aku hanya kenal Ibumu Ayahmu Adekmu dan Abang iparmu.
TITIK
Sumber penyakit dan parasit
Sumber rasa bosan
Sumber kehancuran
Kita tak usah lagi berteman
Kita tak usah lagi berpacaran
Kita tak usah lagi saling bercanda tawa
Tak usah lagi kau kenal aku.
Karena aku hanya kenal Ibumu Ayahmu Adekmu dan Abang iparmu.
TITIK
Langganan:
Postingan (Atom)